Atap Galvalum, Beton, Cor, Metal Pasir, Onduline, Onduvilla, Go Green, Asbes, Seng Gelombang, Tanah Liat, Beton Flat 2021-2022

Rangka Baja Ringan Semarang – Untuk memenuhi atap rumah yang rekomended ada beberapa jenis diantaranya Atap Galvalum, Beton, Cor, Metal Pasir, Onduline, Onduvilla, Go Green, Asbes, Seng Gelombang, Tanah Liat, Beton Flat dll, anda bisa lihat galeri pengerjaan kami untuk atap rangka baja ringan di semarang.

Atap Galvalum

Galvalum berarti ringan, tidak berat. Kecil bobotnya atau enteng. Untuk mengetahui detail kebenarannya dari segi ukuran, artinya harus ada pembanding. Penelitian yang dilakukan oleh beberapa produsen baja ringan (atap galvalum) terdapat perbandingan berat tiap material, diantaranya:

Beton = 30 kg/m2
Kayu = 20 kg/m2
Baja = 10,24 kg/m2
Baja ringan (Galvalum) = 6 -7 kg/m2

Sudah sejak dahulu kayu digunakan sebagai rangka atap untuk rumah, jangankan dinegara kita sendiri, kayu sudah lazim di gunakan karena jenis dari kayu yang ada di negara kita sangat melimpah.

Meskipun demikian, perlunya alternatif bahan material bangunan yang modern yang fungsinya sebagai pengganti kayu.

Dengan hal ini kami akan menjelaskan bahan material bangunan alternatif pengganti kayu yakni atap galvalum atau baja ringan.

Pemasangan Atap Galvalum

Sudah pasti untuk semua bahan konstruksi bangunan memiliki kelebihan dan kekurangan, baik dari segi kekuatannya, sifatnya, maupun dari segi keindahannya jika material ini di aplikasikan. Bahkan untuk atap galvalum atau baja ringan ini.

Setelah melewati mas uji bahan konstruksi bangunan, oleh para ahli bangunan selama bertahun tahun, ternyata material tersebut sudah dinyatakan lolos dari uji kekuatan dan juga pengujian untuk keselamatan manusia.

Dari rangka atap kayu dan rangka atap galvalum ini mempunyai perbedaan apabila kita membandingkan, yaitu tergantung dari sudut pandang pemakaiannya.

Misalnya dari segi banyak nya atau lokasi tempat dimana material ini akan didirikan bangunan atau di pasang, juga biaya produksi ketika mendatangkan bahan material tersebut.

Kelemahan Atap Galvalum

Atap ini lebih menyerap panas terik matahari bila dibandingkan dengan bahan atap dari kayu, tergantung pula bagaimana cuaca untuk lokasi bangunan itu berdiri, berada di daerah non tropis atau daerah tropis.
Harus tenaga ahli untuk pemasangan atap ini, sehingga tingginya biaya yang di keluarkan dan target waktu pemasangan.
Salah satu hal yang di takutkan oleh para pengguna bahan konstruksi kayu adalah rayap. Misalnya, lemari pakaian anda akan keropos dan lapuk sehingga berbau tak sedap karena kelebaban.

Akan lebih menakutkan apabila terjadi pada rangka atap anda, bila rayap ini menyerang, memungkinkan akan terjadi lapuknya rangka atap, dan tidak kuat menopang beban genteng yang cukup berat.

Bahan galvalum memberikan solusi yang tepat untuk anda. Bahan yang terdapat pada material tersebut, seperti bahan dasar baja dengan campuran seng dan alumunium atau zincalum, yang sudah diproduksi masal di negara kita.

Dengan beraneka ragam material yang terdiri dari lempengan panjang sesuai fungsi rangka atap galvalum. Misalnya profil kuda kuda atau rangka utama, rangka ini biasanya “I” atau “U” memiliki ukuran yang paling besar dan terbalik.

Bahan rangka atap ini ringan, bila dibandingkan dengan jenis lain, dan juga mempunyai kekuatan dan daya tariknya yang lebih dari lainnya.

Keunggulan Atap Galvalum

Sistem pabrik dan cara perakitannya yang praktis dan efisien, rangka atap galvalum mampu memenuhi tuntutan dari pasar yang semakin melonjak. Dengan ketepatan dan kecepatan yang dimiliki rangka atap ini, dinilai lebih dari yang lain.
Dengan sistem standar ini, biasanya bisa dimulai atau di kerjakan dahulu atau pada saat bangunan bangunan itu didirikan dan dimulai. Kami mengambil contoh pada saat dilakukannya penggalian pondasi atau saat membangun tiang pancang.
Dan pada saat pengaplikasian dinding bangunan telah mencapai tahap tahap tertentu yang kita inginkan, rangka atap galvalum siap diproduksi dan dirangkai sebelum ditempatkan pada tempat pemasangan.

“PILIH KAYU YANG KEROPOS DIMAKAN USIA ATAU GALVALUM TAHAN LAMA?”

Meskipun demikian, bahan material bangunan rangka atap galvalum ini juga mempunyai kendala, walaupun sudah melewati standar sistem pabrikasi.

Masalah utama adalah pada saat pemasangan rangka atap, walaupun sudah tepat dan presisi, itulah kendala yang biasa ditemukan dilapangan.

Kami menyarankan kepada anda, jika memakai bahan material bangunan untuk atap dan memakai rangka atap galvalum, hendaknya memakai jasa ahli.

Aplikasi atap galvalum – atap baja ringan di rumah

Karena untuk tekhnik pemasangan rangka atap galvalum ini biasanya tidak bisa dilakukan oleh tenaga biasa. Yang ditakutkan adalah, apabila tukang ini salah dalam memasangkan rangka atap dan kurang presisi pasti akan memakan waktu karena rangka atap ini harus dicopot dan diulang kembali. Sehingga target anda untuk pemasangan atap ini akan lebih lama.

Atap genteng tanah liat
Genteng tanah liat merupakan genteng yang paling banyak diminati masyarakat. Keunggulan dari genteng ini adalah harganya yang relative terjangkau, gampang dicari, tersedia beragam bentuk dan model, kuat (tetap aman meski diinjak), tahan lama (meski cuaca Indonesia yang cepat sekali berubah-ubah seperti panas, dingin dan hujan), aman terhadap serangan serangga, gampang pemasangannya.

Untuk kekurangan dari atap genteng yang terbuat liat ini adalah jika anda tidak melapisi dengan cat maka akan cepat berlumut dan berjamur (Baca : Cara mengatasi dinding lembab dan berjamur), pemasangannya memerlukan kayu yang lumayan banyak sebagai rangkanya. Pemasangan kayu reng yang digunakan sebagai rangka genteng juga memerlukan ketelitian agar genteng tidak mudah bocor dan atapnya tidak melorot

Atap genteng beton
Pada atap genteng beton biasa, bahan atap dicetak dari beton yang bentuknya seperti genteng tanah liat. Atap genteng beton biasa dipasang pada rumah-rumah tipe minimalis. Terdapat beragam pilihan model yang dapat anda pilih mulai dari genteng yang bergelombang hingga yang datar dengan beragam pilihan warna-warni yang cantik. Tingkat kualitas dan keawetan juga dapat anda percayai. Tahan terhadap cuaca, kebakaran maupun serangan serangga.

Kelemahan dari atap genteng beton adalah atap genteng beton lebih berat dibandingkan dengan atap genteng tanah liat. Harganya juga lebih mahal dibandingkan atap genteng tanah liat,

Atap beton cor
Atap beton cor sering disebut atap beton bertulang. atap beton cor sering kali dipilih dan dipasang pada rumah bertingkat yang memiliki lantai lebih dari satu. Selain rumah bertingkat, atap beton cor juga sering dipilih pada rumah yang memiliki ruang bersantai maupun ruang jemuran di atap. Bentuknya yang kokoh merupakan salah satu keunggulan dari atap beton cor. Keunggulan lainnya adalah tingkat keawetannya, ketahanan terhadap cuaca, pelapukan dan lumayan tahan terhadap kebakaran.

Kelemahan atap beton cor adalah jika umurnya semakin tua, lumut, pakis, dan tumbuhan liar lain dapat dimungkinkan untuk tumbuh. Selain itu atap beton cor lumayan berat. Jika anda mempertimbangkan memakai atap jenis ini pada rumah impian anda, maka yang perlu menjadi perhatian anda adalah pondasi rumah anda. Apabila pembangunan pondasi belum dimulai maka anda harus membuat pondasi cakar ayam agar pondasi benar-benar dapat menyokong atap beton cor.

Pasalnya, jika anda hanya membangun pondasi melujur biasa maka terdapat kemungkinan akan terjadi tembok yang retak karena pondasi tidak kuat menahan beban atap beton cor. Perlu anda waspadai karena terdapat banyak bahaya yang diakibatkan tembok rumah retak (baca : bahaya tembok rumah retak).

Atap genteng keramik
Atap genteng keramik memang terbuat dari keramik. Tetapi bahan utama pembuatannya adalah tanah liat dan pada tahan penyelesaian pembuatan genteng diberi lapisan pewarna glatzur. Kelebihan dari atap genteng keramik adalah terdapat beragam pilihan warna. Warna genteng sangat cantik dengan kilau yang memberi kesan terlihat licin . warnanya tahan lama karena proses pembuatannya dengan cara di bakar pada suhu yang sangat tinggi. Banyak ditemukan pemasangan genteng keramik pada balkon rumah mewah. Atap genteng keramik juga lebih kuat.

Kelemahan dari atap genteng keramik adalah harganya yang mahal, memasangnya harus di kunci dengan mur baut, rangka tempat memasang genteng keramik adalah kayu dan beton. Proses pemaangan rangka reng juga memerlukan ketelitian agar atap bocor terhindarkan. Pemasangan juga memperhatikan kemiringan minimum 30 derajat agar air hujan mengalir dengan lancar serta atap tidak copot ketika angin bertiup sangat kencang.

Atap genteng kaca

Seperti namanya, atap genteng kaca merupakan atap yang tersusun dari genteng yang terbuat dari kaca. Kelebihan dari genteng kaca dapat difungsikan sebagai ventilasi dimana cahaya matahari dapat masuk kerumah. Pemasangan atap genteng kaca juga dapat menjadi salah satu cara menjaga dan mencegah dinding dari kelembapan yang berlebih dan berjamur. Bentuknya genteng kaca sama seperti bentuk genteng yang lainnya.

Kelemahan genteng kaca adalah genteng ini hanya dapat di terapkan pada bagian-bagian tertentu dari rumah karena jika anda menggunakan terlalu banyak genteng kaca maka suhu rumah anda akan cukup panas ketika siang hari matahari bersinar dengan cerahnya. Selain itu model genteng kaca hanya sedikit dan terbatas. Selain itu genteng kaca juga lumayan mudah pecah.

Atap genteng metal
Atap genteng metal terdiri dari susunan genteng yang bahan pembuatannya dari logam anti karat/ baja lapis ringan. Bentuk dari genteng metal berupa lembaran seperti seng. Pemasangan genteng metal dengan cara menanam genteng tersebut dengan mur dan baut pada rangka atap.

Keunggulan dari atap genteng metal adalah bobotnya lumayan ringn sehingga tidak memerlukan rangka dalam jumlah banyak. Memiliki efek memantulkan tanah sehingga rumah tidak akan terasa panas yang berlebih ketika siang hari. Anti pecah, anti lumut, cukup tahan terhadap api dan bebas perawatan serta anti karat.

Kelemahan dari genteng metal adalah harganya yang mahal. Selain itu pemasangannya memerlukan ketelitian agar atap terlihat cantik.

Atap Seng
Atap seng banyak dipilih sebagai atap oleh bangunan warung dipinggir jalan. Mempunyai ukuran yang panjang atap seng memiliki keunggulan pada minimya rangka yang diperlukan. Beratnya cukup ringan yang mengakibatkan pemasngan harus dipaku pada rangka tap(terkadang malah memerlukan tambahan beban agar angin tetap tidak meniup atap ini). Harga seng paling murah dibanding atap lainnya.

Kelemahan dari atap seng adalah mudah berkarat. Selain itu ketika sudah berumur, atap seng akan merusak pemandangan rumah sehingga rumah akan terlihat seperti rumah yang tidak sehat (Baca ; ciri ciri rumah tidak sehat). Sifatnya yang menahan panas akan membuat rumah terasa sangat panas serta akan menimbulkan suara berisik ketika hujan.

Atap asbes
Atap asbes bentuknya persis seperti seng akan tetapi salah satu keunggulannya adalah tidak menyerap panas. Harganya murah, mudah pemasangan, tahan lama, ringan.

Kelemahan atap asbes adalah resiko kesehatan jika asbes telah berumur. Serat asbes yang terbuat dari karbon mudah terlepas dan dapat mengganggu kesehatan pernafasan.

Asbes juga gampang pecah sehingga pemasangannya membutuhkan kehati-hatian. Namun dari sisi harga, asbes merupakan salah satu jenis atap rumah yang paling murah dan sangat cepat dipasang.

Atap sirap
Atap sirap biasanya terbuat dari bahan bahan dalam membangun rumah salah satunya yaitu kayu. Kelebihan dari atap sirap adalah bentuknya yang unik sehingga seringkali pemasangannya ditemukan pada rumah yang sedehana tapi tetap ingin menampilkan keanggunan seperti pada bangunan pendopo, gazebo, rumah joglo. Tidak menyerap panas sehingga rumah menjadi sejuk.

Kelemahan dari atap sirap adalah harganya sangat mahal karena termasuk ke dalam bahan bangunan yang susah didapatkan. Selain itu pemasangan juga lumayan susah serta memerlukan perawatan yang teratur.

Atap genteng aspal
Atap genteng aspal terbuat dari campuran aspal dan bahan kimia lainnya. Kelebihan atap genteng aspal adalah lebih ringan di banding atap metal dan keramik.

Tahan api dan tahan terhadap angin kencang. Dilapisi lapisan anti jamur dan anti pudar dengan beragam pilihan warna.

Kelemahan dari atap aspal adalah harganya yang mahal. Selain itu ia juga membutuhkan kerangka yang cukup kuat untuk menopang beratnya yang lebih besar dibandingkan dengan jenis atap lainnya.

Atap ini sering digunakan untuk daerah yang sering dilanda bencana atau membutuhkan genteng yang cukup kuat dan tahan atas berbagai bencana